Jumat, 01 April 2016

Buat Apa Menulis?

Ingat Gambar diatas?
Ya, itu adalah cuplikan Gambar dari film 300, pernah tayang di TV jadi kemungkinan banyak yang sudah menonton.
Atau mungkin bagi penggemar musik, Cuplikan diatas yang juga jadi salah satu cover video clipnya Avanged Sevenfold (M.I.A). Pokoknya seharusnya sudah pada lihat lah film perang-perangan jaman romawi diatas.
Oke, Kita tidak akan membahas Film nya, kita akan membahas Sejarahnya.
Banyak yang berkata, Sejarah ditulis oleh para Pemenang!, Kalau menurut saya itu adalah Hal yang kurang tepat, Sebenarnya yang lebih tepat adalah...

Sejarah ditulis oleh para Penulis!

 Gue nggak salah kan?
 Nggak harus menjadi Pemenang untuk menulis, bahkan siswa TK pun sudah bisa menulis sekarang, keren kan?
Lantas Mengapa kita yang sudah dewasa ini enggan menulis?
Berikut akan saya paparkan kenapa kita harus Menulis, apapun.

1. Mengabadikan Pikiran

Ya! Sering kan Kita Ngalamun nggak jelas? Tiba-tiba mikir gimana kalau kita besok jadi Presiden? Atau Kita jadi seorang super hero yang menyelamatkan seisi kota? Ayolah ngaku, kebanyakan kita pernah mengalaminya. Dan menurut riset dari pengalaman saya, hal itu hanyalah membuang-buang waktu karena kita mungkin sejam atau 2 jam kemudian lupa apa yang kita pikirkan tadi. padahal, siapa tahu kalau kedepan hal tersebut akan berguna buat kehidupan kita dan kita tidak perlu berfikir 2 kali lagi, iya kan?
Oh iya, Mimpi yang dituliskan juga lebih mudah untuk terlaksana Lho...

2. Lebih mudah diingat

Saya jadi ingat pesan dari Ali, RA
“Ikatlah Ilmu dengan Menuliskannya” 
 Pesan yang singkat tapi Indah. Pernah dipaksa waktu SD untuk nyatat materi pelajaran lalu nanti catatannya dikumpulkan kan? Ya, itulah salah satu cara guru menamkan kalau kita harus mencatat apa yang kita dapat di pelajaran. Walaupun sampai kuliah ini penulis juga jarang membuka lagi catatan dari jaman SD atau SMP, tapi bukankah kalau kita mengingat kembali masih ada sisa-sisa ingatan yang terpancar dari otak kita. berbeda dengan budaya copas atau copy file yang sekarang marak sekali dilakukan. menulis dengan tangan sangat berbeda dengan itu. COPAS itu sering nggak dibaca, terkadang kalau boleh jujur kita lebih meremeh kan bila kita hanya copas sesuatu itu, kayak di otak bilang "Alah, cuma kayak gini nanti juga bisa." yah, Budaya menulis memang harus disemarakkan kembali.

3. Mungkin akan Menjadi Peninggalan Sejarah

Yang ini mungkin kurang masuk akal bagi sebagian orang, tapi bukankah ini mungkin?
Apa orang-orang mesir kuno mengira kalau tulisan mereka akan ada sampai ribuan tahun kedepan?
Apa para penulis yunani dulu mengira bahwa banyak dari pemikiran mereka yang tertulis menjadi dasar pengetahuan hari ini?
Tidak ada yang menyangka hal itu akan terjadi, Begitu pula dengan hayalan atau mimpi dan ide yang selama ini melintas di pikiran kita selama ini, akankah itu menjadi hal yang bermanfaat di kemudian hari atau tidak.
Menulis adalah salah satu cara terbaik untuk mengabadikannya, dan biarkan sejarah yang menilainya.

4. Amal Jariyah yang tidak akan Putus

Entah mengapa ini adalah salah satu alasan terbesar alasan orang untuk menulis.
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Ya, mungkin bagi orang yang seperti saya, yang hari ini belum menikah doa anak yang shaleh belum bisa terwujud. begitu pula dengan dengan sedekah jariyah, banyak orang yang sekarang tidak mampu bahkan untuk menebus biaya rumah sakit mereka. Cara terakhir yang paling Efektif untuk mendapatkan deposit amal jariyah adalah dengan menyebarkan ilmu yang bermanfaat. Catatan : Ilmu yang bermanfaat!
Dalam kasus ini menjadi berat karena yang pertama, kita harus meng-crosscheck apakah ilmu yang kita miliki itu benar atau tidak. jangan sampai kita malah menyebarkan informasi yang sesat ke masyarakat, nggak jadi dapat pahala Jariyah malah dapat dosa jariyah nanti.
yang kedua adalah kita juga harus berusaha untuk mengamalkan yang kita bagikan. yah, minimal sama-sama belajar untuk mengamalkannya lah, biar kita juga selamat.

Mungkin 4 alasan diatas cukup untuk mulai menulis hari ini. Yang terpenting juga adalah jangan menunda mengamalkan ilmu yang sudah bisa diamalkan detik itu juga. Termasuk ilmu yang kau dapat disini.
Selamat Menulis, semoga Allah mengabadikan kebaikan kita, aamiin.

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Comments system