Filosofi dalam Fisika | Fisika itu Menyenangkan!
Fisika menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian orang, sebagian besar beranggapan bahwa ilmu ini tidak penting dan hanya menghabiskan waktu...
Patut disayangkan bahwa pendidikan sekarang terlalu banyak meminta siswanya untuk menghafal dan menghitung. Hal ini tentu membuat belajar menjadi sesuatu yang kurang menyenangkan untuk dilakukan apalagi untuk mengaplikasikan hasil belajar tersebut. Patut diketahui bahwa banyak murid sekarang tidak paham apa yang sebenarnya sedang mereka pelajari hari ini. Pendidikan filosofis menjadi kurang populer karena yang selalu ditekankan bukan pemahaman, tapi sebuah nilai atau akreditasi dari sekolah. Padahal, banyak hikmah yang bisa diambil dari pelajaran/peristiwa yang sehari-hari kita alami ini, berikut adalah beberapa hikmah di sekitar kita yang diajarkan melalui alam semesta ini.1. Mekanika Fluida
Sebagaimana kita ketahui, bahwa fluida, baik itu udara maupun air akan bergerak dari tekanan yang tinggi ke tekanan yang rendah. Seperti gambar diatas, air mengalir dari bak penampungan ke kran yang ada di bawahnya. Hikmahnya adalah bahwa ilmu itu seperti fluida tersebut. Hendaknya ketika kita menuntut ilmu kita selalu memposisikan diri kita di bawah sang pemberi ilmu tersebut agar ilmu yang didapatkan lebih mudah untuk masuk ke dalam otak kita. Hal ini bukan dilakukkan secara harafiah ya, maksudnya adalah kita seharusnya TIDAK merasa selalu lebih pintar dari orang lain, bahkan sekalipun orang itu lebih muda atau lebih miskin dari kita. Kalau ada yang belum tahu, itu tadi juga merupakan definisi dari Sifat Sombong, yaitu Menolak Kebenaran dan Meremehkan orang lain. Sifat semacam ini berbahaya, selain kita akan dikucilkan oleh masyarakat
2. Asas Ketidakpastian Heisenberg
Nah, apa yang terjadi bila yang ingin kita lihat itu adalah sebuah benda yang sangat kecil seperti elektron?
Oke, dalam fisika kuantum, cahaya akan kita sebut foton, sebuah pembawa radiasi elektromagnetik dan elektron adalah partikel yang bermuatan negatif. Karena keduanya adalah benda yang amat kecil, dan kita perlu cahaya untuk melihat elektron, maka ketika kita menabrakkan foton ke elektron hal itu akan membuat posisi dari elektron berubah karena tabrakan tadi, jadi tidak mungkin kita bisa mengetahui dengan pasti dimana letaknya setelah cahaya itu masuk.
Hal ini juga sering terjadi dalam hidup kita. Ketika ada 2 orang sahabat kita yang sedang konflik, mereka mungkin akan saling membenci atau saling mencaci maki satu dengan yang lain. Tapi ketika kita datang? mungkin sifat dari salah satu rekan kita tadi akan berubah baik, dan terlihat bahwa dia itu tidak salah. Begitu pula ketika Kita mengunjungi rekan yang satunya lagi. Hal inilah yang menyebabkan keadaan menjadi tidak pasti, semua berubah ketika ada orang lain sebagai pengamat datang. Sebaiknya kita tidak cuma melihat dari satu sisi saja apabila ingin mengetahui keadaan sebenarnya dari 2 sahabat kita tadi.
3. Work atau Kerja
Yeah, ini adalah salah satu rumus yang paling mudah dalam fisika. w = f.sAtau bahasa mudahnya, kerja adalah besarnya gaya yang diperlukan untuk memindahkan benda dengan jarak S. Sangat mudah, bahkan mungkin hal ini sudah dipelajari dari kita SD atau maksimal SMP. Tapi, sudah berapa lama kita merenungkannya? Apakah hari ini sebenernya kita telah bekerja?
Jawabannya simple, dari semua Gaya yang sudah kita curahkan hari ini, seberapa besar perubahan yang kita alami? Berapa langkahkah Kita mendekati cita-cita kita hari ini? sebesar itulah kerja yang kita lakukkan.
Atau jangan-jangan kita selama ini menganggap tidur-tiduran sambil melihat handphone, lalu menonton TV adalah sebuah kerja? wkwkwk mari sama-sama bertaubat bersama saya bung!
Mungkin cukup sekian dulu, Insyaallah akan saya tambah setelah ini Oke?
Selamat bersenang senang! ingat FISIKA itu Menyenangkan! :)